Cara menentukan harga jual produk dan layanan adalah sesuatu yang harus diketahui oleh semua pebisnis. Bila salah dalam melakukan perhitungan, perusahaan bisa mengalami kerugian dari penjualan produknya. Harga yang tepat akan meningkatkan keuntungan dan memberikan kepuasan pada pelanggan.
Oleh karena itu, ikutilah cara-cara menentukannya di sini agar perusahaan bisa menghindari kerugian.
Cara Menentukan Harga Jual Berdasarkan Biaya Produksi
Dalam menentukan harga jual hal pertama yang harus diperhatikan adalah dengan melihat biaya produksinya. Hal-hal yang termasuk pada biaya produksi adalah bahan produksi serta biaya operasional bisnis seperti gaji karyawan, biaya iklan, listrik, transportasi dan sebagainya. Harganya bisa didapat dari biaya produksi ditambah keuntungan yang diinginkan.
Contoh lebih jelas bisa dilihat rumus menentukan harga pokok produksi dengan cara sebagai berikut:
Kamu ingin menjual aksesori HP. Dalam produksinya, biaya yang dikeluarkan adalah Rp100 ribu untuk bahan dan Rp75 ribu untuk operasional. Biaya produksinya berarti Rp175 ribu. Kalau kamu ingin untung 20%, menentukan harga jualnya adalah:
Rp175.000 + (20% x Rp175.000) = Rp210.000 per 10 produk
Jadi, harga jualnya adalah Rp210.000 : 10 = Rp21.000
Kalau menggunakan supplier, kamu tambahkan harga beli dengan keuntungan yang diinginkan (harga mark up), bisa juga menambahkan biaya operasional pada harga mark up itu. Untuk hal ini kamu bisa lihat detailnya di rumus HPP, karena menentukan sebuah harga ada rumusnya.
Menentukan Harga Produk Berdasarkan Pelanggan
Bagaimana pelanggan memersepsikan produkmu ikut berpengaruh pada penentuan harganya. Untuk menentukan harga berdasarkan pelanggan, kamu harus melakukan survei pelanggan. Cara surveinya bisa berupa wawancara atau kuesioner yang berisi pertanyaan seperti apa pelanggan merasa harganya menggambarkan produk atau apakah harganya sepadan dengan nilai yang diterima.
Kekurangan dari metode ini adalah kamu jadi mengabaikan biaya produksi dan harga kompetitor. Padahal kedua hal itu memiliki peran penting dalam mempengaruhi harga produk. Harga yang kamu tetapkan bisa jauh lebih kecil atau lebih besar dari kompetitor.
Melihat Kompetitor
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kamu dapat menentukan harga dengan melihat para kompetitor. Kelebihan pada cara ini yaitu kamu sudah memiliki patokan harga produknya. Kamu tinggal menentukan harga produkmu sendiri jika tidak ingin menawarkan harga yang sama dengan kompetitor.
Misalnya kamu memiliki barang yang kualitasnya lebih baik dari kompetitor. Selain itu, layanan yang diberikan perusahaan, kemasan yang digunakan, hingga akses website juga lebih baik dari kompetitor. Menghitung faktor tersebut, kamu boleh menetapkan harga jual yang lebih tinggi dari kompetitor.
Sayangnya, kamu jadi tidak memperhitungkan biaya produksi yang mungkin lebih besar. Risiko kerugian akan muncul bila keuntungan yang didapat tidak sepadan dengan biaya produksi. Kamu juga jadi lebih banyak menghabiskan waktu untuk riset pasar.
Metode Break Even Pricing
Cara menentukan harga lainnya yakni memakai metode break even pricing. Metode ini menetapkan titik harga di mana bisnis mendapatkan keuntungan nol dari penjualan. Intinya, harga produk yang digunakan sesuai dengan harga modal atau lebih rendah dari harga pasar.
Tujuan dari metode ini untuk menyingkirkan pesaing dan mendapat pelanggan. Penentuan harganya sangat berkaitan dengan permintaan dan produksi. Karena harga yang rendah, volume produksi ditingkatkan untuk memperoleh keuntungan. Harga yang rendah ini bergantung pada permintaan. Ketika permintaannya berkurang, produsen akan tetap memproduksi dalam jumlah yang banyak, berisiko mengalami kerugian.
Menggunakan MSRP
MSRP singkatan dari Manufactured Suggested Retail Price. Dalam menentukannya, harga jualnya telah ditetapkan oleh pemilik usaha pada pelanggan. Penjual dapat menjual dengan harga yang direkomendasikan pada produk mereka. Meski begitu, kamu tetap bisa meningkatkan harga produk di atas harga MSRP.
Harga yang lebih tinggi dari MSRP biasanya disebabkan oleh produk yang mungkin sulit untuk ditemukan. Kebalikan dari itu, harga yang rendah dari MSRP disebabkan oleh stok barang yang melimpah. Dari situ sudah terlihat jika penentuan harganya bisa disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebijakan penjual.
Penutup
Cara menentukan harga di atas akan sangat membantu bila kamu masih awam dalam menentukan harga produk. Aspek penentuan harga ini harus dipikirkan dengan baik-baik supaya bisnis bisa memperoleh keuntungan. Jangan sampai harga yang ditawarkan malah terlalu tinggi atau rendah yang membuat pelanggan beralih ke produk lain.
Tidak semua cara itu cocok untuk bisnis yang dikelola. Mereka memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Pilihlah cara penentuan harga yang paling cocok dengan bisnis kamu dan bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.
FAQ Harga Jual
- Q: Apa rumus mencari harga jual?
- A: Rumus dasar untuk menghitung harga jual adalah: Harga Jual= Biaya Produksi+(Persentase Markup × Biaya Produksi) Di mana Biaya Produksi mencakup semua biaya yang terkait dengan pembuatan atau pembelian produk, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya tambahan lainnya. Persentase Markup adalah persentase keuntungan yang diinginkan perusahaan di atas biaya produksi.
- Q: Apa yang dimaksud dengan harga jual?
- A: Harga Jual adalah harga yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menjual produk atau layanan kepada konsumen. Ini adalah harga akhir yang dibayar oleh konsumen ketika mereka membeli produk tersebut. Harga jual mencakup semua biaya yang diperlukan untuk memproduksi atau membeli produk, serta keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan.
- Q: Harga jual ditentukan berdasarkan apa?
- A: Harga jual ditentukan berdasarkan beberapa faktor, termasuk:
- Biaya Produksi: Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh produk.
- Pelanggan: Permintaan dan daya beli konsumen.
- Jenis Produk: Sifat produk, apakah itu produk massal atau diferensiasi.
- Target Pasar: Kelompok konsumen yang menjadi sasaran pemasaran produk.
- Kompetitor: Harga yang ditetapkan oleh pesaing di pasar yang sama.
- Q: Apa yang dimaksud dengan harga jual dan harga beli?
- A: Harga Jual: Harga yang ditetapkan oleh penjual kepada konsumen untuk produk atau layanan tertentu. Sementara itu, Harga Beli adalah Harga yang dibayar oleh penjual untuk memperoleh produk tersebut sebelum dijual kembali kepada konsumen. Ini adalah harga yang dibayarkan kepada pemasok atau produsen.
Tinggalkan Balasan