Website bisnis yang SEO Friendly adalah aset yang sangat berharga untuk dimiliki. Karena perolehan peringkat teratas dalam mesin pencari atau search engine akan mendatangkan banyak trafik yang menjadi sumber utama pemasukan.
Dalam hal ini, saya memiliki komposisi khusus cara membuat website bisnis berkualitas yang tidak hanya bisa bersahabat dengan algoritmanya Google, tetapi juga disukai oleh manusia. Dan nantinya situs ini bisa dimonetize dengan Google AdSense, affiliate, dan jual produk sendiri.
Cara Kerja Search Engine Google
Kamu harus paham bagaimana cara kerja mesin pencari google jika ingin website milikmu mendapat authority yang tinggi. Google memiliki banyak robot dalam menentukan algoritmanya, di antaranya yaitu:
- Panda, algoritma yang berfungsi menilai kualitas konten dan membasmi spam
- Penguin, berfungsi dalam menilai link yang masuk ke website kita, apakah alami atau ada unsur manipulasi
- Hummingbird, robot pintar yang bisa mengetahui konten yang diinginkan oleh user meskipun tidak ada kata kunci yang diketik user tidak ada di dalamnya.
Dan masih banyak lagi robot-robotnya Google yang membantu algoritmanya, masih ada rankbrain, pigeon, possum, dsb. Nah itu semua harus kamu ketahui untuk bisa membuat website yang SEO friendly. Selain beberapa di atas, kamu juga harus tau urutan sebuah website bisa menjadi yang terbaik dan berada di halaman satu Google, yaitu:
Crawling
Setelah kamu menerbitkan konten di website, Google akan crawling dan scanning struktur konten dan website milikmu. Oleh karenanya buatlah konten yang berkualitas dan struktur website yang baik. Hal ini akan membuat mesin pencari lebih mudah mencerna konten dan dapat mempermudah akses menuju website milikmu.
Indexing
Indexing adalah proses penyimpanan konten yang ditemukan selama proses crawling oleh mesin pencari otomatis. Website yang baik adalah yang kontennya mudah diindeks, semakin cepat konten terindeks oleh mesin pencari semakin bagus kualitas sebuah website.
Dalam hal ini kamu wajib menautkannya dengan Google web master, tautkan melalui search console atau gunakan plugin site kit jika kamu awam dalam hal ini. Gunakan juga plugin fast index seperti WEB-SUB FKA, Nerd Indexing dan lainnya.
Ranking
Setelah konten berhasil diindex, otomatis ia akan tersedia di SERP. Selanjutnya adalah persaingan menuju halaman satu, kemudian ranking satu. Untuk bisa memenangkan kompetisi ini ada beberapa hal yang menjadi tolok ukur:
- Kualitas konten
- Niche sebuah website, website dengan niche tertentu akan lebih diunggulkan dibanding website dengan pembahasan yang acak
- Kualitas link yang merujuk pada konten (Jika ada)
- Kualitas link keseluruhan website (Site Authority)
Buat Konten Original Berkualitas
Buatlah konten original berkualitas, setidaknya dengan komposisi 30:70. Yaitu 30% hasil dari pengalaman, pengetahuan, atau pemikiran diri sendiri. Dan 70% hasil dari ATM atau rangkuman dari berbagai sumber yang ada di internet.
Contohnya adalah artikel yang sedang kamu baca saat ini. Sebelumnya ini adalah artikel dari hasil beli dengan panjang 600-an kata. Kemudian saya sempurnakan dengan pengetahuan dan pengalaman saya sendiri sehingga menjadi 1000 kata lebih.
Adapun konten dengan kualitas buruk menurut saya adalah konten yang dibuat dari satu sumber artikel saja, alias ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Maka sudah pasti yang meniru tidak lebih baik dari yang ditiru, dan yang mencontek tidak lebih baik dari yang dicontek.
Yang agak lumayan adalah pembuatan konten hasil rangkuman dari beberapa sumber artikel. Ambil point-point penting dari masing-masing sumber, kemudian rangkum jadikan satu. Sehingga artikel yang kamu buat itu menjadi yang paling lengkap dan kaya informasi di antara artikel lainnya.
Optimasi pada Teknikal SEO
Kamu bisa meminta bantuan ahli SEO bila bagian ini terasa sulit. Selain tidak mungkin hanya sekali, optimasi pada teknikal SEO membutuhkan ketekunan tingkat tinggi. Beberapa caranya termasuk:
Optimalkan Tag Header & Meta Description
Tag header dan meta description berfungsi memberitahu pembaca mengenai yang akan mereka temukan dalam konten. Ibaratnya, kedua elemen ini adalah ringkasan dari artikel konten yang akan mereka baca.
Optimalkan Kecepatan Website
Website yang lamban diakses akan membuat pengunjung cepat bosan dan beralih ke yang lain. Dan bukan hanya pengunjung, tapi juga Google. Google memasukkan kecepatan website dalam salah satu algoritmanya yang dipertimbangkan agar sebuah website bisa masuk halaman satu google. Faktor ini sering disebut dengan web core vital, atau data web inti.
Untuk kasus ini kamu juga bisa cek di laporan serach console. Lihat URL apakah ada URL yang perlu diperbaiki.
Site Architecture
Site architecture membuat kategori konten serta memasukkan internal link yang jadi pertimbangan agar mesin pencari lebih mudah menavigasi setiap halaman website kamu. Struktur website yang rapi mendapat nilai lebih dari Google. Untuk hal ini kamu bisa menerapkan teknik silo dengan cara mengelompokkan setiap pembahasan.
Scheme Markup
Elemen ini membantu menjelaskan konten ke mesin pencari otomatis dengan cara yang dipahaminya dalam sistem. Karena ada banyak jenis konten, dengan schema markup ini seakan-akan kita menjelaskan kepada Google apa jenis konten yang kita buat ini, apakah konten berita, review, tips, dan lainnya. Kamu bisa menggunakan plugin Yoast SEO seperti gambar di atas untuk mengatasi hal ini.
Desain Website yang Menarik agar Pengunjung Betah
Nah, agar website kamu menarik lebih banyak pengunjung, kamu harus mendandaninya juga. Karena terlihat bagus dan mudah diingat, website kamu akan lebih mudah ditemukan lewat SEO. Untuk membuat website seperti itu, inilah beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Tampilan Mobile Friendly
Saat mendesain website untuk tampilan PC, jangan sampai desain yang sama terlihat aneh begitu diakses lewat ponsel. Karena semakin banyak pengguna ponsel yang mengakses internet, utamakan tampilan mobile pada website. Mesin pencari seperti Google sangat mengutamakan user experience, makanya cara ini akan membuat website bisnis lebih SEO-friendly.
User Experience
Bila navigasi website mudah dipahami dan digunakan, maka pengunjung akan betah berlama-lama di website kamu. Begitu pula bila tampilan website menarik dan warnanya tidak menyakiti mata. Selain itu, konten website juga harus rapi, dengan ejaan kata yang sesuai EYD. Pastikan isi konten relevan dengan kebutuhan marketing target website.
Agar isi konten lebih rapi lagi, gunakan subheading, numbered, serta bulleted points. Ketiga elemen ini dapat membantu memisahkan topik utama dengan sub-topik pada konten website.
Jadikan Link Halaman Sebagai Perhatian
Manfaatkan link tersebut di halaman beranda (homepage) di urutan teratas website. Gunakan link halaman untuk halaman-halaman lain yang paling penting di beranda. Hal ini untuk membuka peluang agar makin banyak yang menemukan link halaman penting website kamu.
Navigasi yang Mudah Dimengerti
Inilah dua jenis navigasi yang bisa ditambahkan ke dalam website:
- Menu
Biasanya, menu ada di bagian atas website atau sebelah logo website. Menu lazim berfungsi sebagai penghubung ke link lainnya, seperti landing page, halaman kontak, maupun berbagai kategori produk layanan pada website.
- Breadcrumbs
Biasanya breadcrumbs berupa teks isi link yang terdapat pada bagian atas judul halaman. Fungsinya untuk membantu pengunjung website agar mengetahui posisi mereka saat berada di website.
Atur Navigasi dengan Taksonomi
Taksonomi berfungsi untuk mengelompokkan konten per kategori yang sesuai atau tag. Cara ini dapat membantu pengunjung menemukan konten sesuai kata kunci atau tema yang mereka cari.
Penempatan Internal Link
Internal link berfungsi menghubungkan satu konten dengan konten lainnya sesuai kata kunci. Misalnya: website kamu topiknya tentang memasak. Ada satu konten yang membahas satu resep, dengan internal link di dalamnya yang mengarahkanmu ke konten tempat belanja bahan-bahan tertentu.
Buat Konten dengan Kata Kunci (Keyword) yang Relevan
Kata kunci (keyword) yang relevan sangat membantu dalam pencarian website di mesin pencari. Lakukan riset kata kunci terlebih dahulu sebelum membuat konten dengan kata kunci yang tepat. Kamu bisa manfaatkan tools gratis seperti https://ahrefs.com/keyword-generator untuk riset kata kunci.
Selain topik yang sesuai, pastikan kata kunci tersebut terasa pas dan masuk akal saat dijadikan bahan konten. Misalnya: kalimat tidak terbaca aneh dengan kata kunci tersebut.
Itulah cara membuat website bisnis yang SEO friendly. Jika ada petunjuk yang kurang jelas bisa kamu tanyakan di kolom komentar. Kamu juga bisa request pembahasan seputar SEO dan trik marketing untuk dibahas pada konten selanjutnya.
Tinggalkan Balasan