Jika Anda baru memulai perjalanan ini—entah untuk membeli rumah, berinvestasi dalam properti, atau sekadar memahami bagaimana bisnis ini beroperasi—mengenal istilah-istilah dasarnya adalah langkah pertama yang sangat penting.
Yuk, kita bahas istilah-istilah dasar dalam dunia real estate agar Anda tidak lagi merasa bingung ketika mendengar istilah-istilah tersebut, apalagi jika Anda hendak terjun di usaha real estate yang profesional.
1. Agen Properti
Agen properti atau real estate agent adalah perantara antara penjual dan pembeli properti. Lalu apa pekerjaan agen properti? Mereka bertugas untuk mencari properti yang sesuai dengan keinginan customer dan membantu proses transaksi.
Misalnya, jika Anda ingin membeli rumah di Jakarta, agen properti akan membantu menemukan rumah yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.
Selain disebut agen properti, profesi ini juga dikenal dengan beberapa istilah lain, tergantung pada konteks dan wilayah. Berikut adalah beberapa sebutan alternatif untuk agen properti:
- Realtor: Istilah ini digunakan di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, untuk merujuk pada agen properti yang tergabung dalam asosiasi profesional tertentu, seperti National Association of Realtors (NAR).
- Broker Properti: Di beberapa tempat, istilah “broker” digunakan untuk menyebut agen yang memiliki lisensi lebih tinggi dan mungkin mengelola tim agen atau kantor real estate. Broker biasanya terlibat dalam proses transaksi dan juga dapat bertindak sebagai perantara antara agen dan klien.
- Konsultan Real Estate: Istilah ini digunakan untuk menggambarkan agen yang memberikan saran dan panduan mendalam kepada klien tentang pasar properti dan strategi investasi.
- Makelar Properti: Di beberapa negara, istilah “makelar” digunakan secara umum untuk merujuk pada agen yang menangani jual beli dan sewa properti.
- Pialang Properti: Mirip dengan broker, istilah ini sering digunakan di beberapa wilayah untuk menyebut agen yang memiliki keahlian dalam berbagai aspek transaksi properti.
- Perantara Real Estate: Istilah ini menggambarkan peran agen yang berfungsi sebagai penghubung antara pembeli dan penjual dalam transaksi properti.
- Real Estate Agent adalah sebutan internasional yang sering digunakan untuk menggambarkan profesional yang berfungsi sebagai perantara dalam transaksi properti. Istilah ini sangat umum di berbagai negara.
2. Aset
Dalam dunia real estate, aset merujuk pada segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomis, termasuk tanah dan bangunan. Jadi, rumah atau apartemen yang Anda beli juga bisa dianggap sebagai aset.
Contoh Aset dalam Real Estate
- Rumah: Rumah yang Anda beli untuk ditempati adalah aset. Nilainya dapat meningkat seiring waktu dan dapat menjadi sumber kekayaan di masa depan.
- Apartemen: Jika Anda membeli apartemen untuk disewakan, apartemen tersebut juga merupakan aset. Selain memberikan tempat tinggal, ia juga bisa mendatangkan pendapatan dari sewa.
- Tanah: Tanah kosong yang Anda miliki juga dianggap aset. Meskipun tidak langsung menghasilkan uang, nilai tanah bisa meningkat dan bisa digunakan untuk pengembangan di masa depan.
3. Apresiasi
Apresiasi adalah kenaikan nilai suatu aset dari waktu ke waktu. Contohnya, Anda membeli sebuah rumah dengan harga Rp1 miliaran. Setelah lima tahun, rumah tersebut kini bernilai Rp1,5 miliaran. Nah, kenaikan nilai sebesar Rp500 juta itu disebut apresiasi.
Apresiasi penting karena menunjukkan potensi keuntungan dari investasi properti Anda. Jika nilai properti naik, berarti Anda bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi di masa depan, menghasilkan keuntungan lebih besar. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang memilih untuk berinvestasi dalam properti—karena harapan bahwa nilainya akan terus meningkat.
Jadi, apresiasi adalah tanda positif dalam dunia real estate. Semakin tinggi apresiasi, semakin besar potensi keuntungan yang bisa Anda raih. Jadi, jika Anda sedang mempertimbangkan membeli properti, pertimbangkan juga potensi apresiasi sebagai bagian dari keputusan investasi Anda.
4. Appraisal
Appraisal adalah penilaian terhadap nilai suatu properti oleh seorang appraiser atau penilai properti. Penilaian ini penting untuk menentukan harga jual atau untuk mendapatkan pinjaman.
5. Broker
Broker hampir mirip dengan agen properti, tetapi biasanya memiliki lisensi yang lebih tinggi dan dapat mengawasi beberapa agen. Jika agen properti adalah pemandu pribadi Anda, broker adalah manajer tim agen properti tersebut.
6. Developer
Developer adalah pihak yang mengembangkan lahan kosong menjadi perumahan, apartemen, atau bangunan komersial. Misalnya, developer akan mengubah area kosong di pinggiran kota menjadi komplek perumahan baru.
7. Depresiasi
Depresiasi adalah penurunan nilai suatu aset dari waktu ke waktu. Ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kerusakan atau keusangan. Bayangkan sebuah rumah tua yang nilainya turun karena fasilitasnya sudah ketinggalan zaman.
8. Down Payment
Down payment adalah uang muka yang harus dibayarkan saat membeli properti. Biasanya, ini adalah persentase dari harga total properti. Misalnya, jika harga rumah Rp1 miliaran, dan down payment-nya adalah 20%, maka Anda harus membayar Rp200 juta di muka.
9. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
IMB adalah persetujuan tertulis dari pemerintah daerah untuk mendirikan bangunan. Anda memerlukan IMB sebelum memulai pembangunan untuk memastikan bahwa proyek Anda sesuai dengan aturan yang berlaku.
10. Investasi Properti
Investasi properti adalah membeli properti dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan, baik dari kenaikan harga maupun pendapatan sewa. Misalnya, membeli apartemen dan menyewakannya untuk mendapatkan penghasilan pasif.
11. KPR
KPR adalah pinjaman dari bank untuk membeli rumah. Bank akan membiayai sebagian besar harga rumah, dan Anda membayar cicilan setiap bulan hingga pinjaman lunas.
12. KPA
KPA adalah pinjaman khusus untuk membeli apartemen. Prinsipnya mirip dengan KPR, tetapi fokusnya pada pembelian apartemen.
13. NJOP
NJOP adalah nilai yang digunakan sebagai dasar perhitungan pajak bumi dan bangunan. Ini adalah angka yang ditetapkan pemerintah sebagai dasar untuk menghitung pajak yang harus Anda bayar.
14. PPAT
PPAT adalah notaris yang berwenang membuat akta jual beli tanah dan bangunan. Mereka memastikan bahwa transaksi properti sah secara hukum.
15. Properti
Properti mencakup tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya. Jadi, rumah, apartemen, atau bahkan tanah kosong adalah jenis properti.
16. Sertifikat
Sertifikat adalah bukti kepemilikan atas suatu tanah atau bangunan. Memiliki sertifikat adalah cara resmi untuk membuktikan bahwa Anda adalah pemilik sah dari suatu properti.
17. Agunan
Agunan adalah properti yang dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Jika Anda tidak dapat membayar pinjaman, bank dapat menyita agunan sebagai kompensasi.
18. Brokerage
Brokerage adalah perusahaan yang menyediakan jasa agen properti. Mereka membantu Anda membeli atau menjual properti dengan menyediakan agen-agen berlisensi.
19. Closing
Closing adalah proses akhir dari transaksi jual beli properti. Ini adalah saat di mana dokumen ditandatangani dan kepemilikan properti resmi beralih dari penjual ke pembeli.
20. Listing
Listing adalah properti yang ditawarkan untuk dijual atau disewakan. Anda bisa menemukan listing di situs web properti atau melalui agen real estate.
21. Market Value
Market value adalah nilai pasar suatu properti, yaitu harga yang wajar jika dijual pada kondisi pasar saat itu. Ini bisa berbeda dari harga yang Anda bayar, tergantung pada kondisi pasar saat itu.
22. Mortgage
Mortgage adalah pinjaman untuk membeli properti, sering kali disebut juga KPR. Ini adalah cara umum bagi banyak orang untuk memiliki rumah tanpa harus membayar semuanya di muka.
23. Real Estate
Real estate adalah istilah umum untuk menyebut segala sesuatu yang berkaitan dengan tanah dan bangunan. Ini mencakup segala hal dari membeli rumah hingga investasi properti.
24. Rent
Rent adalah biaya sewa properti. Jika Anda tidak membeli rumah atau apartemen, Anda bisa menyewanya dan membayar sewa bulanan.
25. Title
Title adalah hak kepemilikan atas suatu properti. Memiliki title berarti Anda memiliki hak hukum penuh atas properti tersebut.
Sekian dulu penjelasan tentang istilah-istilah dasar dalam dunia real estate. Semoga penjelasan ini membantu Anda merasa lebih percaya diri dalam bertransaksi dan berinvestasi di dunia properti! Jangan ragu untuk bertanya jika ada istilah lain yang membingungkan. Selamat berpetualang di dunia real estate!
Tinggalkan Balasan